Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 13 Maret 2012

petaka inter di HUJUNG LAGA



Inter Milan vs Marseille 2-1: Petaka di Menit 92

Internazionale baru saja keluar dari mimpi buruk berkepanjangan. Setelah tak pernah menang dalam sembilan pertandingan, misi penyelamatan kompetisi sukses dilaksanakan akhir pekan lalu. Walter Samuel dan Diego Milito memberikan kemenangan berharga 0-2 dari Chievo Verona.
Inter vs Marseille 2-1
Modal apik inilah yang mengantar Nerazzuri optimis ketika menghadapi wakil Perancis, Marseille di leg kedua 16 besar Liga Champions. Inter memang menang, namun mereka tak mampu lagi melanjutkan mimpi untuk meraih satu gelar saja musim ini.
Olympique Marseille datang dengan bekal kemenangan 1-0 di leg pertama. Datang untuk mengamankan skor, Marseille sempat mengancam lewat tembakan Mathieu Valbuena. Namun, aksinya masih melebar dari gawang Julio Cesar.
Harus menang, Internazionale melepaskan berkali-kali percobaan. Namun, berkali-kali pula kesempatan emas berubah menjadi rutukan para fans.
Sapuan tak bersih Souleymane Diawara sempat jatuh ke arah Wesley Sneijder yang mendapatkan ruang yang begitu terbuka. Namun, harapan mencetak gol menjadi sirna ketika tembakan sang gelandang Belanda membentur Diawara.
Demikian pula peluang Diego Milito. Umpan silang Dejan Stankovic tak bisa dikonversinya secara sempurna. Bola yang dikirimkannya bisa diamankan  oleh kiper Marseille, Steve Mandanda.
Marseille bukannya tak mengancam gawang Inter. Beberapa kali pula pasukan Didier Deschamps siap mengirim Inter ke neraka di kandang sendiri. Namun, semuanya mentah pula di depan lini pertahanan Nerazzuri. Seperti, tandukan Diawara menyambut tendangan bebas yang masih bisa dimentahkan oleh Julio Cesar.
Setelah menunggu sekian lama, akhirnya gol itu datang. Caranya memang tidak menyenangkan. Tendangan sudut Internazionale tidak bisa diamankan para bek Marseille. Setelah terjadi kemelut, Giampaolo Pazzini melepaskan tembakan yang masih membentur pemain lawan. Saat itulah datang Diego Milito yang menyambar bola masuk ke gawang Mandanda. 1-0 di menit 75.
Ketika pemain Internazionale mengira mereka akan memainkan babak perpanjangan waktu, petaka pun terjadi. Di menit 92, umpan panjang Mandanda gagal diamankan bek inter. Brandao yang menerima bola, mengirimkannya ke tengah gawang Inter. Julio Cesar yang sudah merebahkan diri terlebih dahulu, terkecoh. 1-1!
Kedudukan imbang dan mesti mengejar 2 gol di sisa injury time, Inter pantang menyerah. Mereka mendapatkan hadiah penalti setelah Mandanda melanggar Pazzini di kotak penalti. Sang pahlawan Marseille diusir oleh wasit setelah menerima kartu kuning keduanya.
Meski Pazzini sukses melesakkan penalti, tendangan sang penyerang Italia tersebut menjadi tembakan terakhir Inter di Liga Champions musim ini. Dengan heroik, Marseille lolos ke babak delapan besar dan menjadi wakil terakhir Prancis di ajang terbesar antar klub Eropa.

Bayern Permalukan Basel 7-0 di 16 Besar LC 2012

München - Penyerang Jerman, Mario Gómez, mencetak empat gol ketika Bayern München melaju ke perempat final Liga Champions, dengan menghancurkan FC Basel 7-0 paa pertandingan kedua di babak 16 besar pada Rabu (14/3) dini hari WIB.


Ini merupakan kemenangan terbesar pada pertandingan fase gugur Liga Champions, sekaligus mempertajam rekor Bayern yang menang 7-1 di kandang sendiri atas Sporting Lisbon pada kompetisi 2009, juga di putaran 16 besar.

Datang ke Jerman dengan keunggulan 1-0 dari pertandingan pertama tiga pekan silam, impian Basel untuk pertama kalinya mencapai perempat final Liga Champions hancur karena mereka kalah agregat 1-7.

Ini juga merupakan kekalahan terburuk Basel di kancah Eropa, memecahkan rekor kalah 0-5 atas Celtic pada 1963, dan menyamai hasil pada 2008 dari Shakhtar Donetsk di Ukraina.

Allianz Arena yang menjadi kandang Bayern, akan menjadi tempat dilangsungkannya partai final pada 19 Mei, dan klub Bavaria melenggang ke undian perempat final pada Jumat, di markas UEFA di Nyon.

Bayern melakukan pemanasan untuk pertandingan ini dengan menghancurkan Hoffenheim 7-1 di kandang sendiri di Liga Jerman, dan setelah mencetak hat-trick pada akhir pekan lalu, Gómez kini mencetak empat gol, sementara pemain sayap asal Belanda, Arjen Robben, kembali mencetak dua gol saat melawan Basel.

Klub Swiss ini menyingkirkan Manchester United di fase grup, namun menghabiskan sebagian besar waktu pertandingan dengan bertahan di areanya sendiri, ketika Bayern memastikan mereka tidak akan menjadi tim kedua yang dipermalukan Basel.

Pelatih Jupp Heynckes memainkan tim yang sama seperti ketika mereka memukul Hoffenheim, dan unggul 3-0 pada babak pertama.

Robben membuka keunggulan pada menit ke-11 ketika ia mengirim operan ke Thomas Mueller, yang sepakannya mengenai kaki pemain bertahan Basel, dan bola jatuh di depan Robben untuk diselesaikan pemain Belanda tersebut.

Bayern memegang kendali penuh permainan, sedangkan Basel hanya mendapatkan tendangan sudut pertama pada menit ke-34, dan hal tersebut bukan ancaman bagi kiper Bayern, Manuel Neuer.

Mueller menggandakan keunggulan timnya pada menit ke-42, ketika ia mengonversi umpan silang Robben, dan menemukan ruang yang cukup di tiang dekat untuk menaklukkan Yann Sommer dengan sepakan voli.

Gol ketiga lahir tiga menit berselang, ketika bek Holger Badstuber meneruskan tendangan bebas Bayern, dan mengirimkan kepada Gómez, yang tanpa kesulitan melesakkan bola ke gawang Basel.

Gómez mencetak gol keduanya pada menit ke-50, ketika ia berbalik untuk menyambut umpan silang Franck Ribéry, dan dengan cara yang mirip dengan gol keempat Bayern, Gómez melengkapi hat-trick-nya ketika ia menyundul umpan silang Ribéry pada menit ke-61.

Skor 5-0 untuk Bayern menyamai kekalahan tandang terburuk Basel di Liga Champions, dan rekor tersebut pecah ketika Gómez mencetak gol keempatnya ketika ia kembali menyambut umpan silang Ribéry, yang tidak kesulitan di sisi kiri.

Pada saat ini, pertahanan Basel telah dipotong-potong seperti pita, dan Robben menambahi garam pada harga diri yang terluka dengan mengecoh Sommer, untuk mencetak gol ketujuh Bayern dan gol keduanya pada menit ke-81